Sabtu, 28 Januari 2012

Biodiversitas Parasit Pada Ikan Yang Tertangkap Di Teluk Penyu, Cilacap Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan

by; Muhammad Rafiqi
28 Januari 2012
Teluk Penyu Cilacap merupakan lingkungan perairan yang unik dan rentan terhadap perubahan dan pencemaran karena merupakan area interaksi antara daratan dan lautan. Hal tersebut dapat berdampak pada menurunnya kualitas perairan. Organsime rentan yang hidup di perairan tersebut akan merespon adanya perubahan kualitas perairan. Parasit merupakan organisme yang lebih rentan dibandingkan dengan inangnya (ikan) sehingga nilai biodiversitasnya dapat dijadikan suatu indikator kualitas perairan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan nilai indeks biodiversitas parasit sebagai bioindikator kualitas perairan di Teluk Penyu, Cilacap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel ikan secara purposive sampling yaitu ikan Upeneus vittatus dari familia Mullidae dan ikan Atule mate serta Caranx sexfasciatus dari familia Carangidae. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan September 2008. Jumlah ikan yang diambil sebagai sampel adalah 20 ekor untuk setiap spesies. Berdasarkan hasil analisis nilai indeks biodiversitas diketahui bahwa keragaman parasit pada ikan Upeneus vittatus lebih rendah dibandingkan Atule mate dan Caranx sexfasciatus, namun mempunyai kesamaan nilai ragam parasit antara dua jenis ikan yang terakhir. Meskipun terdapat perbedaan nilai keragaman parasit yang terdapat pada ikan U. vittatus dengan 2 jenis ikan yang lainnya, namun hasil analisis prevalensi, mean intensity, abundance dan pola distribusi parasit pada ketiga jenis ikan menunjukkan bahwa stadium hidup bebas parasit mempunyai frekuensi menginfeksi (prevalensi) dengan kemampuan menginfeksi yang sama tinggi (mean intensity) sehingga berhasil memantapkan kehadirannya dalam bentuk kelimpahan (abundance) pada seluruh individu inang (limpah dispersi). Dengan demikian, diketahui bahwa kondisi perairan Teluk Penyu tergolong baik, dengan kisaran nilai biodiversitas antara 1,27 sampai 1,77. Berdasarkan urairan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai indeks biodiversitas parasit ikan dapat dijadikan bioindikator kualitas perairan.
Penyu Bay, Cilacap is an unique coastal environment and susceptible to disturbances and pollution because there are interaction area between land and seas. Susceptible organisms within this location will respond to water quality change. Parasite is one of organism that more susceptible than its host. This research is aim to know the possibility of parasite biodiversity index that used for water quality bioindicator at Penyu Bay, Cilacap. This research was conducted from May to September 2008 by using survey method. Samples were taken by purposive sampling: 20 fish for each species for Upeneus vittatus (Familia Mullidae), Atule mate and Caranx sexfasciatus (Familia Carangidae). Results show that biodiversity index (H’) for Upeneus vittatus is lower than Atule mate and Caranx sexfasciatus. Biodiversity index for Atule mate and Caranx sexfasciatus are similar. While the Prevalence, Mean Intensity, Abundance and distribution pattern shows that free living stage for both species have same frequency of infection (Prevalence) and ability to infect host (Mean Intensity). Those make parasite establish to their hosts and reflected by its abundance at all of hosts (overdispersion). Furthermore, the water quality at Penyu Bay, Cilacap is good with the range of biodiversity index between 1,27 - 1,77. Based on this results, concluded that biodiversity index of fish parasite can be used as bioindicator of water quality.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar